Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Jumat dinihari (02/09) ditutup datar. Pergerakan harga kakao terdorong penguatan dollar AS, namun kenaikan tertahan oleh kewaspadaan investor menantikan data pekerjaan AS Jumat malam nanti.
Indeks dollar AS melemah 0,36 persen terhadap sekeranjang mata uang setelah data manufaktur AS merosot.
Namun pedagang masih berhati-hati terhadap perdagangan, dengan menantikan data pekerjaan AS malam nanti.
Laporan pekerjaan Agustus akan dirilis Jumat di 08:30 ET. Ekonom yang disurvei oleh Reuters meramalkan ekonomi menambahkan 180.000 pekerjaan pada bulan Agustus.
Investor akan fokus membaca laporan, mencari petunjuk tentang apakah Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada bulan September. Ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga September berada di 30 persen Kamis pagi, menurut alat FedWatch CME Group.
Lihat : Harga Kakao ICE Naik Terpicu Perkiraan Defisit Global
Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Desember 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup datar. Harga komoditas tersebut ditutup turun tipis sebesar -1 dollar atau -0,03 persen pada posisi 2.897 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan mencermati data Non Farm Payrolls AS malam nanti yang diindikasikan menurun. Jika terealisir akan melemahkan dollar AS.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 2.950 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 3.000 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi pelemahan ada pada 2.850 dollar dan 2.800 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang