Jelang akhir perdagangan bursa saham pekan ini (1/9), pergerakan saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) retreat cukup parah oleh profit taking khususnya oleh investor asing setelah 2 hari berturut rally hingga mencapai posisi terkuat sejak IPO. Setelah melaporkan kinerja keuangannya 2 pekan lalu saham terus bergerak bullish dan telah menguat 8 persen lebih.
Melihat kembali kinerja keuangan perseroan, laba bersih yang dicapai ICBP sepanjang semester I/2016 sebesar Rp1,98 triliun sedangkan periode yang sama tahun sebelumnya hanya Rp1,74 triliun. Naiknya margin laba bersih ICBP menjadi 10,9% disumbang oleh meningkatnya bisnis penjualan mi instan, dimana dalam periode tersebut penjualan bersih Rp18,18 triliun sedangkan periode yang sama tahun 2015 hanya Rp16,55 triliun.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Jumat (1/9), saham ICBP dibuka flat pada posisi 10000 dan bergerak lemah sangat signfikan ke posisi 9625. Saham lemah lebih dari 3 persen dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 40 ribu lot saham. Hingga sore ini tarikan modal asing mencapai net sell Rp15,7 miliar.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ICBP perdagangan sebelumnya bullish dengan indikator MA bergerak naik dan indikator Stochastic bergerak konsolidasi di area jenuh beli.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI yang bergerak naik juga menunjukan pergerakan ICBP rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 9600 hingga target resistance di level 1025.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang