Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (03/09) ditutup naik. Penguatan harga kakao terpicu aksi short covering jelang libur panjang AS yang didukung melemahnya data pekerjaan AS.
Melemahnya Non Farm Payrolls AS membuat harapan kenaikan suku bunga AS bulan September memudar.
Di akhir perdagangan Sabtu dini hari harga kakao berjangka kontrak Desember 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik tipis sebesar 3 dollar atau 0,10 persen pada posisi 2.900. dollar per ton.
Namun secara mingguan harga kakao ICE masih melemah -3,81 persen, sebagian besar terpicu oleh prospek membaiknya untuk tanaman utama di Afrika Barat.
Lihat : Harga Kakao ICE Berakhir Datar Menantikan Data NFP AS
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan potensi pelemahan dollar AS dengan memudarnya harapan kenaikan suku bunga AS. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 2.950 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 3.000 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi penurunan ada pada 2.850 dollar dan 2.800 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang