Pasar AS libur hari Senin kemarin memperingati hari buruh, demikian juga perdagangan bursa kopi arabica berjangka ICE. Pada akhir pekan, harga kopi arabika ICE flat terpicu tarik menarik sentimen gangguan tanaman kopi di Brazil dengan penguatan dollar AS setelah rilis data NFP AS.
Curah hujan besar di Brazil memberikan kekhawatiran bahwa hujan dapat menyebabkan bunga awal panen tahun depan yang memiliki potensi untuk hasil yang buruk.
Ada juga potensi pengetatan tahun depan karena merupakan siklus penurunan tanaman dua tahunan Brazil.
Sedangkan pada akhir pekan dollar AS menguat mengabaikan melemahnya data Non Farm Payrolls AS.
Harga kopi arabika berjangka di penutupan perdagangan Sabtu dini hari flat. Harga kopi arabika berjangka bulan Desember 2016 ditutup pada posisi 1.5140 dollar per pon.
Malam nanti akan dirilis data Markit Services PMI dan ISM Non Manufacturing AS bulan Agustus yang diindikasikan melemah. Jika hasil ini terealisir, akan berpotensi melemahkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kopi arabica berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi naik dengan potensi pelemahan dollar AS. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Resistance di posisi 1,5400 dollar dan 1,5700 dollar. Sedangkan level Support yang akan dihadapi jika terjadi penurunan ada pada posisi 1,4800 dollar dan 1,4500 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang