Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Rabu siang (07/09) terpantau turun. Pelemahan harga CPO siang ini terpicu menguatnya nilai tukar Ringgit terhadap dollar AS.
Pada siang ini terpantau dollar AS melemah terhadap Ringgit. Pasangan kurs USDMYR melemah 0,50 persen pada 4.0615.
Penguatan Ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya menurun.
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan Harga kontrak November 2016 yang merupakan kontrak paling aktif melemah sebesar -21 ringgit atau sebesar -0,8 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.608 ringgit per ton.
Lihat : Harga CPO 6 September Naik Terdukung Pelemahan Ringgit dan Kenaikan Minyak Mentah
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan potensi penguatan ringgit. Pergerakan harga juga bisa dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak mentah dan kondisi permintaan dan pasokan global.
Harga CPO berjangka kontrak Oktober 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level Support pada posisi 2.550 ringgit dan 2.500 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi penguatan ada pada posisi 2.650 ringgit dan 2.700 ringgit.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang