Bursa saham Amerika Serikat hari kedua pekan ini menguat setelah perdagangan sebelumnya libur hari buru. Indeks menguat meskipun rilis data ekonomi AS untuk kinerja bisnis sektor jasa bulan Agustus mengecewakan. Indeks Dow Jones naik 0,25 persen ke posisi 18,538.12, dengan kenaikan tertinggi saham Chevron. Indeks S & P 500 naik 0,3 persen pada 2,186.48, dengan sektor energi memimpin tujuh sektor yang lebih tinggi dan Indeks Nasdaq ditutup naik 0,5 persen ke 5,275.91.
Bursa Asia pagi ini dibuka mixed dengan indeks Nikkei turun 0,65% pada 16971.23 terbantu penguatan yen. Indeks ASX 200 naik 0.47% pada 5439.30 terangkat oleh sektor material. Indeks Kospi naik 0,20 persen pada 2070.73.
Dari pasar komoditas, harga minyak mentah konsolidasi oleh tarik menarik sentimen data genscape tentang penurunan pasokan minyak di Oklahoma dan pernyataan mengecewakan Menteri Perminyakan Arab Saudi. Akhirnya harga minyak turun 0,03 persen di 44,87 dollar per barel. Harga minyak mentah pada perdagangan selanjutnya berpotensi turun oleh pernyataan Menteri Perminyakan Arab Saudi yang masih belum perlu untuk membekukan produksi minyak mereka.
Untuk harga emas spot menjadi paling mahal dalam 14 hari perdagangan yang naik 1,76 persen menjadi $ 1,349.64 per troy ons, karena pelemahan dolar AS oleh ekspektasi Federal Reserve AS tidak akan menaikkan suku bunga pada bulan ini. Harga emas masih berpotensi naik dengan meredanya harapan kenaikan suku bunga AS.
Dari pasar valas, dolar turun tajam terhadap semua rival utamanya. Dollar yang sudah melemah perdagangan sebelumnya semakin tertekan oleh buruknya data ISm non manufacturing PMI. Data ini menambah serangkaian laporan yang melemahkan ekspektasi kenaikan Fed rate bulan September. Dan sepanjang hari ini dollar AS diperkirakan masih akan menerima sentimen negatif dari data Job Openings pada sesi Malam. Pagi ini terpantau
EURUSD -0.10% 1.1237
GBPUSD -0.09% 1.3414
USDJPY -0.78% 101.42
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan Selasa sore (06/09) berakhir naik tipis 0,3 persen pada 5372,09. Penguatan IHSG terdorong penguatan Rupiah yang meningkatkan net buy asing di akhir perdagangan. Secara teknikal pergerakan IHSG untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 5333-5352 dan resisten 5382-5395. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: BBRI, CPIN, WSKT dan ICBP.
Data indikator ekonomi yang perlu dicermati hari ini adalah data PDB Q2 Australia yang turun ke 0,5%, data produksi manufaktur dan laporan Inflasi Inggris. Dan disesi malam diperhatikan juga data Markit Service&Composite PMI, Beige Book, data Job Openingss bulan Juli serta ada pidato Presiden Fed Kansas City.
Asido Situmorang