Harga Gula ICE Naik Terpicu Pelemahan Dollar AS dan Kenaikan Minyak Mentah

645

Harga gula berjangka ICE ditutup naik pada akhir perdagangan bursa ICE Futures New York Rabu dini hari (07/09). Harga komoditas ini mengalami penguatan terdukung pelemahan dollar AS dan kenaikan harga minyak mentah.

Indeks dolar terakhir turun 1,03 persen terhadap sekeranjang mata uang di 94,86. Dolar AS melemah di tengah prospek lebih rendah untuk Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan September.

Pelemahan dollar AS juga terjadi setelah pertumbuhan sektor jasa AS Agustus merosot.

Indeks Non Manufaktur Institute of Supply Management (ISM) menurun tajam ke 51,4 untuk bulan Agustus dari 55,5 bulan sebelumnya. Hasil ini merupakan angka terendah sejak Februari 2010 dan akan merusak kepercayaan terhadap prospek ekonomi secara keseluruhan. 

Lihat : Pertumbuhan Non Manufaktur AS Agustus Merosot Terendah 6,5 Tahun

Melemahnya dolar AS membuat komoditas gula yang berbasis dolar ini menjadi lebih murah dalam mata uang lainnya.

Kenaikan harga minyak mentah AS juga mendukung harga gula. Harga minyak mentah berjangka AS untuk Oktober, yang diperdagangkan tipis pada Senin karena libur Hari Buruh, berada di $ 44,91, naik 47 sen atau 1,06 persen.

Arab Saudi dan Rusia setuju pada hari Senin untuk bekerja sama di pasar minyak dunia, mendorong minyak mentah Brent untuk melompat hampir 5 persen. Namun kenaikan tertahan setelah Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih mengatakan tidak ada kebutuhan untuk membekukan produksi untuk saat ini.

Lihat : Harga Minyak Mentah Mixed Dengan Meredanya Harapan Kesepakatan Pembekuan Produksi

 

Para pedagang mengantisipasi bahwa harga minyak yang lebih tinggi akan mendorong produsen tebu lebih memilih mengkonversi tebu menjadi etanol dibandingkan gula, sehingga produksi gula menurun dan semakin meningkatkan harga gula.

Pada penutupan perdagangan Rabu dini hari harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Oktober 2016 terpantau menguat. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup naik sebesar 0,04 sen atau setara dengan 0,20 persen pada posisi 20,22 sen per pon.

Lihat : Harga Gula ICE Diperkirakan Naik Terdorong Pelemahan Dollar AS dan Kenaikan Minyak Mentah

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga gula berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi naik dengan potensi pelemahan dollar AS dengan memudarnya harapan kenaikan suku bunga AS. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 20,70 sen dan 21,20 sen. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 19,70  sen dan 19,20 sen.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here