Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Kamis (08/09), indeks Kospi berakhir flat, naik tipis 0,09 persen, atau 1,85 poin pada 2,063.73. Pergerakan datar indeks Kospi terpicu kenaikan saham-saham kapital besar, namun kenaikan tertekan upaya invstor melakukan profit taking.
Lihat : Indeks Kospi 8 September Bergerak Turun Tertekan Pelemahan Won
Aksi profit taking investor terpicu pelemahan mata uang Won. Mata uang lokal ditutup pada 1,092.60 won terhadap dolar AS, turun 2,6 won dari penutupan sesi sebelumnya.
Pasar saham lokal dibuka menguat karena data ekonomi baru-baru ini di AS mengurangi kesempatan bagi Federal Reserve AS untuk menaikkan suku bunga sesegera bulan ini tapi dikupas keuntungan sebelumnya dalam menghadapi profit taking oleh investor ritel dan institusional.
Analis mengatakan pasar saham lokal diperkirakan akan bergerak dalam kisaran ketat karena investor menunggu pertemuah Komite Pasar Terbuka Federal akhir bulan ini.
Pada akhir perdagangan, saham Samsung Electronics naik 1,11 persen. Saham Korea Electric Power Corp naik 0,34 persen. Saham SK Hynix, pembuat chip utama, melonjak 2,11 persen . Saham Hyundai Motor, produsen mobil negara atas, tetap tidak berubah. Saham POSCO, pembuat baja No 1, maju 2,17 persen.
Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau naik 1,15 poin atau 0,44% pada 261.10, turun dari posisi penutupan sebelumnya pada 259.95.
Esok pagi akan dirilis keputusan suku bunga Bank of Korea yang diindikasikan tetap pada 1.25 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi akan bergerak positif dengan pudarnya harapan kenaikan suku bunga AS. Juga akan mencermati pergerakan bursa Wall Street dan harga minyak mentah, yang jika negatif maka dapat menekan bursa. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 257.82-254.74 dan kisaran Resistance 263.77-266.86.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
