Bursa Tokyo 12 September Berakhir Merosot Terendah Lebih 1 Bulan

795
indeks nikkei

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Senin (12/09), indeks Nikkei ditutup merosot, turun –1,73 persen, atau -292,84 poin, di 16,672.92. Pelemahan indeks Nikkei terpicu penguatan Yen dan komentar hawkish pejabat AS Federal Reserve memicu kekhawatiran kenaikan suku bunga segera.

Hasil penurunan ini merupakan level penutupan terendah sejak 26 Agustus, dan ini adalah penurunan persentase harian terbesar sejak awal Agustus.

Mata uang Yen Jepang terpantau mengalami penguatan. Terpantau pasangan kurs USDJPY melemah -0,33 persen pada 102.35.

Presiden Fed Boston Eric Rosengren mengatakan bank sentral AS semakin menghadapi risiko jika menunggu lebih lama lagi untuk menaikkan suku bunga. Komentar hawkish ini memicu kekuatiran kenaikan suku bunga AS dalam waktu dekat.

Kecemasan juga berkembang menjelang pertemuan kebijakan minggu depan BOJ, yang bertepatan dengan pertemuan Fed.

Sumber yang akrab dengan BOJ menyampaikan kepada Reuters pekan lalu bahwa bank sentral sedang mempelajari beberapa pilihan untuk kurva curam yield obligasi sebagai otoritas putus asa mencari alat untuk menghidupkan kembali ekonomi yang telah gagal muncul dari stagnasi meskipun dilakukan stimulus besar-besaran tahun ini.

Pada akhir perdagangan saham eksportir merosot. Saham Toyota melemah -1,41 persen, saham Honda turun -1,53 persen, saham saham Nissan turun -1,76 persen.

Dari rilis data ekonomi, pesanan mesin inti Juli Jepang naik lebih besar dari perkiraan 4,9 persen dari bulan sebelumnya, yang menunjukkan bahwa belanja modal swasta mungkin telah mningkat. Namun hasil ini belum menguatkan bursa.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei berpotensi lemah dengan kekuatiran kenaikan suku bunga AS dan penguatan Yen.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here