Mengakhiri perdagangan saham awal pekan hari Selasa (13/9), Indeks Harga Saham Gabungan lanjutkan pelemahan perdagangan sebelumnya hingga terjun ke posisi terendah dalam 30 hari perdagangan. IHSG anjlok parah oleh tekanan jual yang cukup besar, khususnya dari investor asing dengan net sell sebesar Rp378 miliar.
IHSG ditutup turun 1,26 persen pada posisi 5215,57, demikian indeks LQ 45 turun 1,2 persen pada 895,48. Pelemahan IHSG hari ini ditekan oleh anjloknya semua sektor saham yang dipimpin oleh sektor mining dan sektor aneka industri yang anjlok 4,01% dan 3,07% masing-masing.
Lihat: IHSG 13 September Berakhir Merosot Terganjal Anjloknya Minyak Mentah
Saham – saham unggulan yang jatuhkan semua sektor tersebut hingga masuk teritori negatif paling banyak dilakukan oleh saham-saham mining dan property seperti saham ADRO, ANTM, PTBA, ITMG, INCO, WIKA, ASRI, PTPP, ADHI, dan BSDE. Selain itu terdapat saham unggulan yang ikut menekan indeks seperti saham SMGR, INTP, LSIP, AALI, AKRA, BMTR, MNCN, UNTR, BMRI, BBNI, BBRI, BBCA, KAEF, GGRM, KLBF,INDF, PGAS, JSMR dan EXCL.
Sedangkan untuk saham unggulan yang bergerak positif sepanjang perdagangan hari ini dan gagal hijaukan IHSG seperti saham UNVR, TBIG, dan CPIN. Ketiga saham berasal dari sektor yang berbeda, dimana sektor yang pelemahannya paling sedikit menjadi yang paling tinggi. saham TBIG ditutup menguat hingga 2 persen lebih.
Lens Hu/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang