Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Selasa (13/09) terpantau turun. Pelemahan harga CPO siang ini terpicu pelemahan minyak mentah di sesi perdagangan Asia.
Harga minyak mentah turun pada awal perdagangan Selasa di sesi Asia di tengah kekhawatiran meningkatnya pengeboran di Amerika Serikat dan karena investor mengambil keuntungan setelah harga minyak naik mendekati 1 persen pada sesi sebelumnya.
Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate turun 41 sen, atau 0,9 persen, pada $ 45,88 per barel.
Harga minyak mentah berjangka Brent diperdagangkan pada $ 47,98 per barel pada 0109 GMT, turun 34 sen, atau 0,7 persen, dari pemukiman terakhir mereka.
Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Turun Tertekan Profit Taking
Penurunan harga minyak mentah menjadi pemicu sentimen negatif yang membuat harga CPO dalam trend melemah. Pelemahan harga minyak mentah membuat bahan bakar alternatif seperti yang dibuat dari CPO menurun permintaannya.
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan Harga kontrak November 2016 yang merupakan kontrak paling aktif melemah sebesar -29 ringgit atau -1,1 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.611 ringgit per ton.
Lihat : Harga CPO 9 September Naik Terdukung Pelemahan Ringgit
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya akan memperhatikan pergerakan harga minyak mentah, yang jika terus melemah akan menekan harga CPO. Pergerakan harga juga bisa dipengaruhi oleh pergerakan mata uang Ringgit serta kondisi permintaan dan pasokan global.
Harga CPO berjangka kontrak November 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi menguji level Support pada posisi 2.560 ringgit dan 2.510 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi penguatan ada pada posisi 2.660 ringgit dan 2.710 ringgit.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang