Harga gula berjangka ICE ditutup naik pada akhir perdagangan bursa ICE Futures New York Selasa dini hari (13/09). Harga komoditas ini mengalami penguatan terdukung pelemahan dollar AS dan kenaikan harga minyak mentah.
Indeks Dolar AS turun 0,24 persen terhadap sekeranjang enam mata uang utama, setelah pernyataan dovish Gubernur Fed Lael Brainard, yang menyatakan sementara kemajuan ekonomi terus berlanjut, akan lebih bijaksana untuk Fed untuk menjaga kebijakan moneter yang longgar.
Melemahnya dolar AS membuat komoditas gula yang berbasis dolar ini menjadi lebih murah dalam mata uang lainnya.
Kenaikan harga minyak mentah AS juga mendukung harga gula. Harga minyak mentah naik pada akhir perdagangan Selasa dinihari karena pelemahan dolar AS dan penguatan bursa saham AS membantu minyak mentah rebound dari penurunan sebelumnya yang tertekan oleh kekhawatiran meningkatnya aktivitas pengeboran minyak di Amerika Serikat.
Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate naik 37 sen atau 0,8 persen menjadi $ 46,25 per barel, setelah diperdagangkan serendah $ 44,72.
Harga minyak mentah berjangka Brent naik 30 sen menjadi $ 48,31 per barel, dengan 14:38 ET, setelah sebelumnya merosot di bawah $ 47.
Lihat : Harga Minyak Mentah Naik Terbantu Pelemahan Dollar AS
Para pedagang mengantisipasi bahwa harga minyak yang lebih tinggi akan mendorong produsen tebu lebih memilih mengkonversi tebu menjadi etanol dibandingkan gula, sehingga produksi gula menurun dan semakin meningkatkan harga gula.
Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Oktober 2016 terpantau rebound. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup naik sebesar 0,25 sen atau setara dengan 1,25 persen pada posisi 20,24 sen per pon.
Lihat : Harga Gula Akhir Pekan Turun 1 Persen, Negatifkan Hasil Mingguan
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga gula berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi naik dengan potensi pelemahan dollar AS dengan memudarnya harapan kenaikan suku bunga AS. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 20,70 sen dan 21,20 sen. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 19,70 sen dan 19,20 sen.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang