Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan Selasa (13/09) dibuka turun -17,58 poin atau -0,33 persen, pada 5264,34. Pelemahan IHSG tertekan aksi profit taking terpicu pelemahan harga minyak mentah sesi Asia.
Pelemahan IHSG mengabaikan penguatan bursa Wall Street dan memudarnya harapan kenaikan suku bunga AS.
Aksi profit taking terpicu penurunan harga minyak mentah sesi Asia pagi ini tertekan aksi profit taking dan kehati-hatian investor mencermati data ekonomi Tiongkok.
Pagi ini terpantau 51 saham menguat, 131 saham melemah, dan sisanya saham stagnan. Tercatat transaksi sebesar lebih Rp362 miliar dari 319 juta lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 13.100 kali.
Pagi ini IHSG tertekan oleh semua sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Aneka Industri yang turun -1,83 persen.
Pagi ini terjadi aksi profit taking investor asing, dimana dana asing yang keluar pasar modal mencapai Rp 24,46 miliar.
Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak menguat terbatas terbantu penguatan Wall Street dan meredanya harapan kenaikan suku bunga AS. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 5216-5186, dan jika naik akan menembus kisaran Resistance 5277-5308.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang