Pergerakan saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mengakhiri perdagangan saham sesi kedua hari Selasa (13/9) lanjutkan alami tekanan jual yang cukup besar setelah pekan lalu anjlok cukup parah. Terpantau di lantai bursa saham WIKA mendapat tekanan jual asing cukup besar terpengaruh tekanan jual IHSG secara keseluruhan.
WIKA yang membutuhkan dana puluhan triliun untuk proyek kereta cepat, berhasil mendapatkan kreditur yang cukup besar dari Tiongkok yaitu CDB (China Development Bank). Dana yang dibutuhkan WIKA sebesar Rp70 triliun dan perseroan incar sekitar 80% dari kebutuhan.
Mengenal kinerja keuangannya terakhir, WIKA dapatkan laba bersih sebesar Rp256,514 miliar, jumlah yang meningkat sekitar 27,94% dari Rp200,494 miliar periode serupa tahun lalu. Mantapnya kinerja emiten yang dipercayakan banyak proyek-proyek nasional ditopang oleh lonjakan pendapatan meskipun terkuras sedikit oleh bengkaknya pendapatan dan rugi selisih kurs.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Selasa (13/09), saham WIKA dibuka kuat pada posisi 3130 dan perdagangan saham sudah mencapai 418 ribu lot saham dengan posisi saham terpangkas ke posisi 2890. Hingga sore ini tarikan modal asing mencapai net Rp52 miliar.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham WIKA perdagangan perdagangan sebelumnya bearish dengan indikator MA bergerak datar dan indikator Stochastic turun menembus area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI yang bergerak naik menunjukan pergerakan WIKA koreksi lanjutan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 2880 hingga target resistance di level 3130.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang