Bursa saham Korea Selatan pekan ini hanya berlangsung 2 hari, karena sejak Rabu sampai Jumat ini bursa ditutup memperingati Harvest Festival.
Selama perdagangan 2 hari pada pekan ini, indeks Kospi membukukan hasil negatif, merosot -1,88 persen. Sentimen negatif pekan ini adalah kekuatiran uji coba nuklir Korea Utara yang memicu kekuatiran keamanan di Semenanjung Korea.
Sentimen negatif berikutnya adalah pelemahan saham Samsung yang tertekan kekhawatiran bahwa recall global dari Galaxy Note 7 menekan tajam pendapatannya.
Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Selasa (13/09), indeks Kospi berakhir naik 0,4 persen, atau 7,88 poin pada 1,999.36. Penguatan indeks Kospi terdorong pudarnya harapan kenaikan suku bunga AS dan rebound saham Samsung.
Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau naik 0,90 poin atau 0,36% pada 252.60, turun dari posisi penutupan sebelumnya pada 251.70.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi akan bergerak positif dengan pudarnya harapan kenaikan suku bunga AS. Juga akan mencermati pergerakan bursa Wall Street dan harga minyak mentah, yang jika negatif maka dapat menekan bursa. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 249.01-246.03 dan kisaran Resistance 255.07-258.04.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang