Kurs euro pada perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (19/9) masih mampu bergerak kuat meskipun sentimen negatif berusaha membayangi laju pair EURUSD sejak awal sesi Asia hari ini. Perdagangan sebelumnya euro pada akhir pekan lalu mendapat tekanan kuat dari data inflasi AS yang meningkat dari periode sebelumnya.
Sentimen negatif sore ini datang dari data current account kawasan Euro yang menurun surplusnya dari 29,5B menjadi 21,0B pada bulan Juli. Tenaga euro sore ini masih didapat dari momentum pasar global ambil untung dari penguatan dollar yang cukup tinggi akhir pekan lalu.
Pergerakan kurs euro sesi Eropa (09:15:35 GMT) sedang menguat terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya pada 1.1155 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kurs Euro alami penguatan 13 pips dan kini bergulir pada 1.1168.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD dapat naik ke kisaran 1.1176 – 1.1205. Namun jika terjadi koreksi maka pair dapat turun menuju kisaran 1.1149-1.1107.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang