Harga CPO di bursa komoditas Malaysia terpantau naik pada perdagangan Senin siang (19/09). Kenaikan harga CPO siang ini terdukung kenaikan harga minyak mentah sesi Asia.
Harga minyak mentah naik di perdagangan Asia, Senin (19/09), setelah pernyataan Venezuela bahwa negara OPEC dan non-OPEC hampir mencapai kesepakatan menstabilkan produksi dan sentimen bentrokan di Libya mengangkat kekhawatiran bahwa upaya untuk memulai kembali ekspor minyak mentah bisa terganggu.
Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate naik 63 sen, atau 1,5 persen, pada $ 43,66 per barel.
Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent diperdagangkan pada $ 46,39 per barel pada 0046 GMT (08:46 EDT), naik 62 sen, atau 1,4 persen, dari pemukiman terakhir mereka.
Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Naik Terdukung Optimisme Venezuela dan Bentrokan Libya
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami kenaikan. Harga kontrak Desember 2016 yang merupakan kontrak paling aktif menguat sebesar 33 ringgit atau 1,3 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.598 ringgit per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan potensi kenaikan minyak mentah.
Harga CPO berjangka kontrak Desember 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 2.650 ringgit dan 2.700 ringgit. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 2.550 ringgit dan 2.500 ringgit.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang