Harga CPO 20 September Bergerak Melonjak 3 Persen

955

Harga CPO di bursa komoditas Malaysia terpantau naik pada perdagangan Selasa siang (20/09). Kenaikan harga CPO siang ini terdukung pelemahan Ringgit dan kenaikan kedelai.

Terpantau mata uang Ringgit melemah terhadap dollar AS. Pasangan kurs USDMYR menguat 0,16 persen pada 4.1445.

Pelemahan ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih murah bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya meningkat.

Kenaikan tajam harga CPO juga didukung naiknya kedelai AS pada Senin untuk sesi ketiga berturut-turut, didorong oleh kekuatan di pasar minyak nabati dan aksi beli.

Kedelai berjangka November di Chicago naik 6,5 sen, atau 0,8 persen, ke $ 9,72-1 / 2 bushel setelah mencapai satu minggu tinggi dari $ 9,81-1 / 4.

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami kenaikan. Harga kontrak Desember 2016 yang merupakan kontrak paling aktif menguat sebesar 81 ringgit atau 3,1 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.723 ringgit per ton.

Lihat : Harga CPO 19 September Bergerak Kuat Terbantu Kenaikan Minyak Mentah

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan potensi pelemahan Ringgit dan kenaikan kedelai AS.

Harga CPO berjangka kontrak November 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 2.770 ringgit dan 2.820 ringgit. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 2.670 ringgit dan 2.620 ringgit.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here