Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Selasa dini hari (20/09) berakhir naik. Kenaikan harga kopi arabica terdukung pelemahan mata uang Dollar AS.
Indeks dollar AS melemah 0,20 persen setelah ekspektasi bahwa tindakan Bank of Japan pekan ini tidak akan melemahkan yen dan Federal Reserve akan menahan kenaikan suku bunga AS.
Pelemahan dollar AS membuat harga kopi arabica yang dijual dalam mata uang dollar AS menjadi lebih murah, sehingga permintaannya meningkat.
Lihat : Harga Kopi Arabica Akhir Pekan Retreat; Mingguan Merosot 1,8 Persen
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Desember 2016 ditutup naik pada posisi 1,5280 dollar, naik sebesar 4,40 sen atau setara dengan 2,96 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik dengan potensi pelemahan dollar AS setelah memudarnya kenaikan suku bunga AS. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Resistance di posisi 1,5600 dollar dan 1,5900 dollar. Sedangkan level Support yang akan dihadapi jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 1,5000 dollar dan 1,4700 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang