Sore ini IHSG kembali membukukan penurunan sebesar 19 poin atau 0,36% ke level 5302,49. Dibuka naik tipis dari penutupan kemarin namun sampai sesi terakhir ditutup tetap berada di zona merah. Demikian juga dengan indesk saham-saham unggulan, LQ45 turun 3 atau 0,38% ke level 915,72.
Tercatat nett sell investor asing sebesar Rp.440,41 miliar dari keseluruhan nilai transaksi hari ini yang tercatat sebesar Rp.6,540 triliun dengan jumlah saham yang diperjual belikan sebanyak 8,131 triliun lembar saham.
Dari 533 saham yang terdaftar di BEI, ada 104 saham yang diakhir jam perdagangan ditutup diatas harga penutupan kemarin, 186 saham melemah sisanya stagnan.
Dari 5 saham teraktif hari ini ada 3 saham unggulan yang ditutup rugi, yaitu saham TMPO yang turun 9,64%, saham ADRO turun 5 poin atau 0,42% dan saham TLKM berada 40 poin dibawah harga penutupan kemarin, turun 0,95%.
Hari ini, Selasa 20 September 2016, PT Waskita Beton Precast Tbk menjadi emiten ke 12 untuk tahun 2016 ini tercatat di Bursa Efek Indonesia. Dengan demikian sampai hari ini ada 533 emiten yang sudah mendaftarkan sahamnya di BEI. Dari sekitar Rp.5 T dana yang diperoleh dari IPO, korporasi akan memakai 56% untuk modal kerja dan 44% untuk capital expenditure.
Pemerintah Indonesia juga telah menetapkan empat tempat tertentu yang dapat digunakan oleh para wajib pajak sebagai Tempat Penyampaian Surat Pernyataan Harta Dalam Rangka Pengampunan Pajak (Amnesti Pajak). Salah satu dari keempat tempat tersebut adalah Kantor Pusat Bursa Efek Indonesia (BEI) di Gedung BEI, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 52-53 Jakarta.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang telah mempercayakan Kantor Pusat BEI sebagai Tempat Penerimaan Amnesti Pajak. “Dengan ditetapkannya Kantor BEI maka akan memudahkan para Wajib Pajak untuk menyelesaikan kewajiban perpajakannya pada satu tempat: di Gedung BEI,” ujar Tito, Selasa (20/9).
Tentunya keputusan Pemerintah ini sejalan dengan komitmen BEI dalam mendukung program Amnesti Pajak. Sebelumnya, BEI juga telah menyiapkan seluruh Kantor Perwakilan yang ada di 20 kota di Indonesia untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh investor terkait penempatan dana repatriasi Amnesti Pajak di pasar modal. BEI juga siap menjawab setiap pertanyaan mengenai mekanisme penanganan dana repatriasi Amnesti Pajak.
Selasti Panjaitan/ VMN/VBN/ Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang