Harga timah di bursa Malaysia naik pada perdagangan Jumat siang (23/09). Kenaikan harga timah terpicu keputusan The Fed yang mempertahankan suku bunga tetap.
Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan Kamis dinihari tadi (22/09) tetapi memberikan sinyal kuat untuk pengetatan kebijakan moneter pada akhir tahun ini karena pasar tenaga kerja membaik lebih lanjut.
Ketua Fed Janet Yellen, berbicara setelah pernyataan kebijakan terbaru bank sentral, mengatakan pertumbuhan AS sedang terlihat kuat dan tingkat kenaikan akan diperlukan untuk menjaga perekonomian kuat dan memicu inflasi tinggi.
Yellen mengatakan ia berharap satu tingkat meningkat tahun ini jika pasar kerja terus meningkat dan risiko baru yang besar tidak timbul.
Lihat : The Fed Sinyalkan Kenaikan Suku Bunga AS di Desember
Keputusan The Fed ini memicu sentimen nilai dollar AS akan berada dalam posisi lemah.
Kenaikan juga dipicu oleh menguatnya timah di bursa LME semalam terdorong keputusan The Fed mempertahankan suku bunga tetap.
Lihat : Harga Timah 22 September Turun Terpicu Profit Taking
Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami kenaikan hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 19.450 dollar per ton, naik sebesar 50 dollar atau 0,3 persen dari penutupan sebelumnya pada 19.400.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat terbatas dengan potensi pelemahan dollar AS dengan ditundanya kenaikan suku bunga AS. Harga akan menghadapi level Resistance di posisi 19.650 dollar dan 19.850 dollar. Akan tetapi jika terjadi penurunan, harga timah akan menghadapi level Support di 19.250 dollar dan 19.050 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang