Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan Jumat (23/09) dibuka datar, turun tipis 3,57 poin atau 0,07 persen, pada 5376,69. Pelemahan IHSG terdorong upaya aksi profit taking investor lokal.
Upaya profit taking terjadi setelah IHSG naik dalam 2 hari terakhir. Pada perdagangan kemarin, IHSG naik mantap terdorong keputusan The Fed mempertahankan suku bunga tetap, sehingga menguatkan Rupiah.
Pagi ini terpantau Rupiah melemah. Pasangan USDIDR terpantau naik 0,15 persen pada 13,094.
Pagi ini terpantau 94 saham menguat, 62 saham melemah, dan sisanya saham stagnan. Tercatat transaksi sebesar lebih Rp616 miliar dari 349 juta lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 20.100 kali.
Pagi ini IHSG tertekan oleh 5 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Aneka Industri yang merosot -1,26 persen.
Lihat : Rekomendasi Saham-saham Unggulan, Jumat 23 September 2016
Pagi ini terjadi aksi beli saham investor asing, dimana dana asing yang masuk pasar modal mencapai Rp 1,30 miliar.
Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak lemah dengan pelemahan Rupiah. Namun diharapkan penguatan Wall Street dan optimisme ekonomi domestik mengangkat perdagangan hari ini. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 5348-5317, dan jika naik akan menembus kisaran Resistance 5411-5441.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
