Jelang akhir perdagangan saham akhir pekan hari Jumat (9/9), saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) masih mampu menunjukkan pergerakan positif meskipun terpantau investor asing sedang banyak melakukan aksi profit taking setelah penguatan perdagangan 2 hari berturut.
Hari ini diberitakan TLKM mengadakan kerjasama dengan Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE) melucurkan layanan e-Koperasi (e-Kop) untuk suskseskan program Kementerian Koperasi dan UKM. Dalam kerjasama ini TLKM membantu proses digitalisasi Koperasi Indonesia dengan membuat aplikasi e-Kop.
Aplikasi ini nantinya membantu koperasi-koperasi menyajikan laporan keuangan dan Loan Orginatian System (LOS) yang terintegrasi dengan layanan PPOB (Payment Point Online Banking/ layanan jasa pembayaran).
Sebagai informasi, belum lama ini TLKM diberitakan melakukan kerjasama membentuk perusahaan kartu kredit dengan 4 bank BUMN yang tergabung dalam Himbara, yang dimulai dengan melakukan penandatanganan MoU dengan pimpinan tinggi 4 bank tersebut serta Gubernur BI dan Menteri BUMN.
Untuk pergerakan sahamnya pada bursa perdagangan saham hari Jumat (23/9), saham TLKM dibuka flat pada level 4230 dengan pergerakan saham masih di zona hijau serta volume perdagangan saham mencapai 754 ribu lot saham. Sedangkan net sell asing mencapai Rp72 miliar lebih.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham TLKM perdagangan sebelumnya bergerak kuat dengan indikator MA masih bergerak turun dan stochastic konsolidasi di area jenuh beli. Dengan kondisi teknikalnya diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 4090 hingga target resistance di level 4260.
Lens Hu/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang