Mengakhiri perdagangan saham sesi pertama (5/8), saham PT United Tractors Tbk (UNTR) alami profit taking yang besar khususnya dari investor asing dengat net sell Rp8 miliar lebih. Tekanan asing tersebut datang setelah rally saham selama 2 hari berturut.
Pemberitaan pembagian dividen interim oleh perseroan bulan depan belum dapat membuat saham UNTR rally melanjutkan perdagangan sebelumnya, tekanan jual asing cukup besar hingga membuat anjlok 2 persen lebih. UNTR akan bagikan dividen kepada pemegang saham yang terdaftar terakhir pada perdagangan 29 September nanti.
Dividen yang akan dibagikan perseroan pada tanggal 17 Oktober 2016 tersebut senilai Rp143 per lembar saham. Melihat kinerja keuangan perseroan terakhir, sepanjang 6 bulan pertama tahun 2016 laba bersih yang didapatkan UNTR berkurang sangat besar dari laba tahun lalu periode yang sama hingga 45%, yaitu menjadi Rp1,85 triliun. Buruknya kinerja keuangan perseroan selain disebabkan oleh menurunnya pendapatan dan juga kerugian kurs.
Turunnya pendapatan perseroan tersebut disebabkan terjadinya penurunan penjualan alat berat di semua sektor pengguna alat berat, kecuali sekttor konstruksi yang tetap meningkat. Pendapatan UNTR periode tersebut hanya Rp22,6 triliun sedangkan periode yang sama tahun 2015 mencapai Rp24,9 triliun.
Untuk pergerakan sahamnya di bursa perdagangan saham hari Jumat (23/9) saham UNTR dibuka lemah pada level 17700. Saham anjlok cukup signifikan dan volume perdagangan hingga siang ini sudah mencapai 13 ribu saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham UNTR perdagangan sebelumnya bergerak rally dengan indikator MA bergerak datar dan stochastic bergerak naik mendekati area jenuh beli. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading hari ini pada target level support di level 17550 hingga target resistance di level 18100.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang