Akhir tahun ini diberitakan perusahaan milik Ciputra Group akan bergabung dalam PT Ciputra Development Tbk (CTRA), seperti PT Ciputra Property Tbk dan PT Ciputra Surya Tbk. Cara yang dilakukan perseroan yaitu nantinya dengan menerbitkan saham baru yang nantinya ditukarkan dengan saham-saham anak usahanya tersebut.
Merespon pemberitaan tersebut, pergerakan saham CTRA lanjutkan kontraksi perdagangan sebelumnya yang melemah akibat profit taking setelah 5 hari rally. Perdagangan sebelumnya memang saham UNTR sudah bergerak rally kencang hingga membuat posisi saham naik ke posisi tertinggi 22 hari perdagangan.
Namun untuk pergerakan saham CTRS dam CTRP pada bursa saham hari ini justru masih mampu menguat setelah sebelumnya mengikuti trend yang sama. Saham CTRS menguat 1 persen lebih sedangkan CTRP menguat 0,75 persen
Untuk perkembangan sahamnya dari lantai bursa perdagangan saham pada Jumat (23/09) saham CTRA dibuka lemah pada level 1680 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 1695. Hingga siang ini volume perdagangan saham sudah mencapai 161 ribu lot saham, dan saham CTRP paling ramai diperdagangkan.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham CTRA sebelumnya bergerak retreat dengan indikator MA sedikit menanjak dan indikator Stochastic bergerak turun di area netral. Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI bergerak datar juga menunjukkan masih dalam tekanan. Namun dengan kondisi fundamentalnya, diprediksi laju CTRA berikutnya pada target level support di level 1650 hingga target resistance di level 1710.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang