Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan Senin (26/09) dibuka turun -15,64 poin atau -0,29 persen, pada 5373,27. Pelemahan IHSG terdorong pelemahan bursa global.
Bursa Saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dini hari, tertekan pelemahan minyak mentah yang membuat sektor energi jatuh lebih dari 1 persen, juga melemahnya data manufaktur. Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 131,01 poin, atau 0,71 persen, menjadi ditutup pada 18,261.45. Indeks S & P 500 turun 12,49 poin, atau 0,57 persen, ke 2,164.69. Indeks Nasdaq turun 33,78 poin, atau 0,63 persen, ke 5,305.75.
Lihat : Bursa Wall Street Akhir Pekan Merosot; Mingguan Naik 1 Persen
Bursa Saham Eropa ditutup rendah pada akhir perdagangan akhir pekan hari Jumat malam tertekan data aktivitas manufaktur dan jasa di zona Eropa yang melemah.
Indeks Pan-Eropa Euro Stoxx 600 Index berakhir turun 0,7 persen.
Lihat : Bursa Eropa Akhir Pekan Merosot Tertekan Pelemahan Aktifitas Manufaktur dan Jasa
Pagi ini, bursa Asia juga terpantau melemah di awal perdagangan.
Pagi ini terpantau 75 saham menguat, 113 saham melemah, dan sisanya saham stagnan. Tercatat transaksi sebesar lebih Rp472 miliar dari 809 juta lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 17.700 kali.
Pagi ini IHSG tertekan oleh 7 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Aneka Industri yang merosot -1,55 persen.
Lihat : Rekomendasi Saham-saham Unggulan, Senin 26 September 2016
Pagi ini terjadi aksi beli saham investor asing, dimana dana asing yang masuk pasar modal mencapai Rp 56,70 miliar.
Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak lemah dengan pelemahan bursa global. Namun optimisme ekonomi domestik mengangkat perdagangan hari ini. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 5336-5306, dan jika naik akan menembus kisaran Resistance 5399-5430.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang