Pergerakan saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) yang pekan lalu diberitakan akan merger dengan kedua anak usahanya seperti PT Ciputra Property Tbk dan PT Ciputra Surya Tbk masih bergerak bearish melanjutkan tekanan jual yang cukup besar dari investor lokal. Sudah 2 hari berturut sahamnya anjlok parah hingga jeblok 2 persen lebih.
Dengan kondisi perdagangan hari ini, saham CTRA berbalik bergerak bearish setelah 2 pekan terakhir rally panjang selama 5 hari berturut. Dan laju saham emiten milik Ciputra Group ini juga turut dilemahkan oleh fundamental yang kurang menggembirakan.
Melihat perkembangan marketing sales perseroan sepanjang tahun ini, masih jauh dibawah target. Pasalnya target sepanjang tahun Rp9,3 triliun sedangkan pencapaiaan hingga bulan Agustus kemarin hanya Rp4,03 triliun. Jadi masih jauh dibawah 50% pencapaiaan target marketing salesnya.
Untuk perkembangan sahamnya dari lantai bursa perdagangan saham pada Senin (26/09) saham CTRA dibuka flat pada level 1645 . Hingga sore ini volume perdagangan saham sudah mencapai 111 ribu lot saham, dan saham CTRP sudah anjlok 3 persen lebih.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham CTRA sebelumnya bergerak bearish dengan indikator MA sedikit menanjak dan indikator Stochastic bergerak turun ke area tengah. Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI bergerak turun juga menunjukkan masih dalam tekanan. Perdagangan selanjutnya diprediksi laju CTRA pada target level support di level 1560 hingga target resistance di level 1685.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang