Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Selasa (27/09), indeks Nikkei ditutup naik 139,37 poin, atau 0,84 persen, ke 16,683.93. Penguatan indeks Nikkei terpicu pelemahan Yen setelah sentimen calon presiden AS Hillary Clinton memenangkan perdebatan dengan saingannya Donald Trump, menguatkan dollar AS
Lihat : Indeks Nikkei 27 September Dibuka Turun Tertekan Penguatan Yen
Hillary Clinton tampaknya telah menyisihkan lawan Republik nya Donald Trump dalam debat presiden pertama, berdasarkan perkiraan analis pada reaksi pasar, demikian catatan yang dilansir CNBC setelah debat berlangsung.
“Indikasi awal menunjukkan Hillary memenangkan perdebatan;. Setidaknya tidak kalah Futures lebih tinggi dan peso sedang reli,” kata Jack Ablin, kepala investasi di BMO Private Bank.
Lihat : Perkiraan Analis Pasar : Hillary Unggul Atas Trump
Yen Jepang juga menghapus kekuatan awal. Setelah dolar pasangan / yen jatuh serendah 100,07, dibandingkan dengan sekitar 100,85 pada Senin sore waktu setempat, pasangan pulih untuk 100,91 per 02:19 HK / SIN.
Eksportir di Jepang sebagian besar membalikkan kerugian ditutup menguat, dengan saham Toyota Motor Corp naik 1,6 persen, saham Honda Motor Co mendapatkan 1,0 persen dan saham Advantest Corp memajukan 1,2 persen.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -50,00 poin atau -0,30% pada 16,490, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 16,540.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei berpotensi lemah jika penguatan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 15,479-15,975, dan kisaran Resistance 16,967-17,492.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang