Di tengah perdagangan saham sesi terakhir hari Rabu (28/9), saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) masih terus alami tekanan jual dari investor asing cukup besar sejak 2 hari lalu hingga membuat saham sempat terkoreksi. Investor asing kecewa dengan kinerja keuangan kuartal ketiga tahun ini dari laporan non konsolidasinya yang jeblok dan mengkhawatirkan kinerja sepanjang tahun.
Dari laporan tersebut, BMRI diberitakan alami penurunan laba bersih periode 3 bulan terakhir jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya periode yang sama. Keuntungan yang didapat periode tersebut hanya Rp9,8 triliun atau telah turun 23% yoy, demikian juga dengan laba sepanjang bulan Agustus menurun dari bulan sebelumnya.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Rabu (28/9), saham BMRI dibuka lemah pada posisi 11225 dan saham bergerak lemah sekali dengan Volume perdagangan saham hari ini sudah mencapai 360 ribu lot saham dengan net sell asing mencapai Rp238 miliar lebih. Hingga sore ini saham BMRI paling banyak ditekan investor asing.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BMRI perdagangan sebelumnya bullish dengan indikator MA bergerak naik moderat dengan indikator Stochastic bergerak naik di area jenuh beli.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI yang bergerak datar menunjukan pergerakan BMRI dalam koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading berikutnya pada target level support di level 11200 hingga target resistance di level 11500.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang