Pasca debat calon Presiden AS yang pertama hari Selasa, banyak dukungan mengalir untuk Hillary Clinton sehingga membuat pasar keuangan Amerika cetak keuntungan yang lumayan baik bursa saham maupun dollar AS.
Pada bursa saham, Indeks Dow Jones naik 0,74 persen ke posisi 18,228.30, dengan kenaikan tertinggi saham Microsoft. Indeks S & P 500 naik 0,64 persen menjadi 2,159.93, dengan sektor consumer memimpin delapan sektor yang lebih tinggi dan Indeks Nasdaq menguat 0,92 persen pada 5,305.71.
Bursa Asia pagi ini dibuka mixed oleh tarik menarik sentimen wallstreet dan anjloknya harga minyak mentah, terpantau Indeks Nikkei turun 1.20% pada 16483.53. Indeks ASX 200 naik 0.23% pada 5418.50. Indeks Kospi turun 0.10 persen pada 2060.86.
Dari pasar komoditas, harga minyak mentah WTI pagi tadi turun 2,81 persen ke 44,64 dollar per barel, setelah Arab Saudi mengatakan tidak berharap untuk menyepakati pemotongan produksi pada pertemuan dengan produsen lain di ibukota Aljazair, sementara Iran juga tidak bersedia untuk membekukan produksi saat ini. Harga minyak mentah pada perdagangan selanjutnya akan mencermati pertemuan informal produsen minyak di Aljazair.
Sedangkan harga emas spot pada perdagangan dinihari tadi turun 0,7 persen pada 1,326.91 dollar per tory ons, oleh kuatnya dukungan pasar terhadap calon Presiden AS Hillary Clinton yang mengangkat dollar AS.
Dari pasar valas, Indeks dollar AS menguat 0,3 persen, terangkat sentimen kuatnya dukungan terhadap calon Presiden AS Hillary. Pagi ini dollar AS masih bergerak kuat dan
EURUSD -0.10 % 1.1210
GBPUSD 0.13 % 1.3003
USDJPY 0.24 % 100.56
Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan Selasa sore (27/09) menguat signfikan naik 1,3 persen pada 5419,60. Penguatan IHSG terangkat oleh kuatnya rupiah yang membuat akumulasi saham besar-besaran. IHSG untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 5255-5337 dan resisten 5461-5503. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: BBNI, JSMR, KLBF dan LSIP.
Data indikator ekonomi yang perlu dicermati hari ini adalah data durable goods oreder dan ada pidato Presiden Fed Janet Yellen dan Presiden ECB Mario Draghi.
Asido Situmorang
