Pada akhir perdagangan Kamis dini hari (29/09), harga batubara Rotterdam melonjak terdorong lompatan harga minyak mentah AS.
Harga minyak ditutup melompat lebih dari 5 persen pada akhir perdagangan Kamis dinihari setelah tercapai kesepakatan OPEC untuk membatasi produksi minyak mentah pada pertemuan Aljazair untuk dilaksanakan pada pertemuan kebijakan bulan November di Wina.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) mencapai kesepakatan untuk membatasi produksi oleh hampir satu juta barel per hari menjadi 32,5 juta barel per hari dalam pembicaraan yang diadakan di sela-sela Forum Energi Internasional pada 26-28 September di Algiers, demikian rilis Reuters.
Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) ditutup naik $ 2,38, atau 5,3 persen, ke $ 47,05 per barel.
Harga minyak mentah berjangka Brent ditutup naik $ 2,72, atau 5,9 persen, pada $ 48,69 per barel, mencapai lebih dari dua minggu tinggi $ 48,96.
Lihat : Harga Minyak Mentah Melompat Lebih 5 Persen Terdorong Kesepakatan Pembekuan Produksi OPEC
Di akhir perdagangan harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak Oktober 2016 berada di posisi 70,70 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penguatan sebesar 2,80 dollar atau setara dengan 4,17 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Malam nanti akan dirilis data pertumbuhan ekonomi AS kuartal kedua final, yang diindikasikan naik. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya akan melemah tertekan penguatan dollar AS.
Harga batubara berjangka berpotensi menguji level Support pada posisi 70,20 dollar dan Resistance kedua di level 69,70 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 71,20 dollar dan 71,70 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang