Mengakhiri perdagangan bursa saham hari Kamis (29/9), saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) alami profit taking yang cukup besar dari investor asing sehingga harus terkoreksi dari penguatan perdagangan sebelumnya. Saham yang berusaha rally pekan ini terhadang perdagangan hari ini.
Informasi mengenai perseroan sepekan terakhir diberitakan akan menerbitkan obligasi untuk bayar utang obligasi yang akan jatuh tempo tahun 2020 nanti. Obligasi bertenor 7 tahun tersebut akan jatuh tempo pada tahun 2023 dan mendapat peringkat Ba3 dari Moody’s.
Sebagai informasi, sepanjang 6 bulan pertama tahun ini, marketing sales yang diraih BSDE hanya Rp 2,5 triliun sedangkan tahun lalu periode yang sama Rp 3,45 triliun. Namun jika dibandingkan dengan target tahun ini sebesar Rp6,86 triliun, pendapatan pra penjualan baru mencapai sekitar 37 persen. Artinya dalam enam bulan separuh target belum tercapai.
Untuk pergerakan sahamnya pada perdagangan bursa saham hari Kamis (29/09) saham BSDE ditutup anjlok 0,45% pada posisi 2210 dari perdagangan saham sebelumnya di posisi 2220. Volume saham yang diperdagangkan hari ini mencapai 294 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BSDE bergerak dengan indikator MA bergerak datar dan indikator Stochastic turun ke area tengah. Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar, dan +DI bergerak datar menunjukan pergerakan BSDE masih lemah. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, rekomendasi trading saham selanjutnya pada kisaran 2170-2230.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang