Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi 1 Senin siang (03/10) naik mantap 55,49 poin atau 1,03 persen pada 5420,29. Peguatan IHSG terdorong keberhasilan program amnesti pajak periode pertama yang telah berakhir September kemarin.
Menurut data statistik Ditjen Pajak, hingga hari terakhir periode pertama, Jumat (30/9/2016), maka rinciaan perolehan di periode pertama tax amnesty adalah sebagai berikut:
Berdasarkan surat pernyataan harta (SPH) yang masuk, pukul 24.00, Jumat (23/9/2016), deklarasi harta mencapai Rp 3.620 triliun. Untuk total uang tebusan, berdasarkan SPH yang diterima Ditjen Pajak, mencapai Rp 89,1 triliun.
Lihat : Amnesti Pajak Periode 1 Sukses; Deklarasi Harta Rp3.620 T, Uang Tebusan Rp97,2 T
Kenaikan mantap IHSG siang ini juga terdorong penguatan mata uang Rupiah. Pasangan kurs USDIDR turun 0,39 persen pada 12,991.
Terpantau siang ini 201 saham menguat, 95 saham melemah. Tercatat transaksi sebesar Rp2,72 triliun dari 3,69 miliar lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak 127.784 kali.
IHSG siang ini terdukung oleh semua sektor yang positif, dengan penguatan tertinggi sektor Pertambangan yang naik 2,54 persen.
Siang ini aksi beli saham investor asing masih berlangsung, dimana dana asing yang masuk pasar modal mencapai Rp 170,05 miliar.
Lihat : IHSG 3 Oktober Dibuka Naik Terdukung Penguatan Wall Street dan Rupiah
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak positif dengan berhasilnya amnesti pajak dan penguatan Rupiah. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 5390-5359, dan jika naik akan menembus kisaran Resistance 5451-5481.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
