Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan Selasa (04/10) dibuka naik 11,81 poin atau 0,22 persen, pada 5475,73. Namun selanjutnya bergerak datar. Pergerakan IHSG terdukung tarik menarik sentimen negatif pelemahan bursa Wall Street diimbangi oleh optimisme ekonomi Indonesia.
Bursa Saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Selasa dinihari, hari perdagangan pertama kuartal keempat, karena investor melakukan profit taking mengabaikan kenaikan harga minyak mentah dan investor mencermati data ekonomi yang sebagian besar lemah. Indeks Dow Jones turun 0,30 persen, menjadi ditutup pada 18,253.85. Indeks S & P 500 turun 0,33 persen, menjadi berakhir pada 2,161.20. Indeks Nasdaq turun 0,21 persen, menjadi ditutup pada 5,300.87.
Lihat : Bursa Wall Street Berakhir Lemah Tertekan Profit Taking
Optimisme ekonomi Indonesia terus berupaya menguatkan IHSG hari ini.
Menurut data statistik Ditjen Pajak, hingga hari terakhir periode pertama, Jumat (30/9/2016), maka rinciaan perolehan di periode pertama tax amnesty adalah sebagai berikut:
Berdasarkan surat pernyataan harta (SPH) yang masuk, pukul 24.00, Jumat (23/9/2016), deklarasi harta mencapai Rp 3.620 triliun. Untuk total uang tebusan, berdasarkan SPH yang diterima Ditjen Pajak, mencapai Rp 89,1 triliun.
Lihat : Amnesti Pajak Periode 1 Sukses; Deklarasi Harta Rp3.620 T, Uang Tebusan Rp97,2 T
Kenaikan IHSG juga terdukung optimisme ekonomi Indonesia dengan meningkatnya inflasi bulan September yang sesuai dengan target Bank Indonesia.
Tingkat inflasi tahunan Indonesia pada bulan September naik dari kecepatan pada bulan Agustus, namun tetap dekat dengan dekat posisi terendah tujuh tahun, demikian data dari Biro Pusat Statistik Indonesia yang dirilis Senin (03/10).
Indeks harga konsumen (IHK) pada bulan September naik 3,07 persen dari tahun sebelumnya, dibandingkan dengan tingkat 2,79 persen di bulan Agustus. Sebuah jajak pendapat Reuters memperkirakan inflasi tahunan 3,04 persen.
Lihat : Inflasi September Indonesia Meningkat Sesuai Target BI
Pagi ini terpantau 103 saham menguat, 75 saham melemah, dan sisanya saham stagnan. Tercatat transaksi sebesar lebih Rp560 miliar dari 1,08 miliar lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 29.300 kali.
Pagi ini IHSG terdukung oleh 7 sektor yang positif, dengan penguatan tertinggi sektor Pertambangan yang naik 0,55 persen.
Lihat : Rekomendasi Saham-saham Unggulan, Selasa 4 Oktober 2016
Pagi ini aksi profit taking investor asing berlangsung. Terpantau dana asing yang keluar pasar modal mencapai Rp 8,72 miliar.
Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak menguat dengan optimisme ekonomi Indonesia. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 5439-5409, dan jika naik akan menembus kisaran Resistance 5499-5529.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang