Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Rabu dinihari (05/09) ditutup naik. Penguatan harga kakao terpicu pengetatan kekuatiran gangguan tanaman kakao akibat hujan.
Hujan deras berlangsung pekan lalu di sebagian besar wilayah utama tanaman kakao Pantai Gading, meningkatkan pengembangan tanaman tetapi menyebabkan beberapa petani takut banjir dan penyakit ketika mereka mulai panen.
Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Desember 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 22 dollar atau 0,79 persen pada posisi 2.815 dollar per ton.
Malam nanti akan dirilis data ekonomi Adp Employment Change September, ISM Non Manufacturing PMI September, Ekspor dan Impor Agustus yang diindikasikan naik. Jika terealisir akan menguatkan dolar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan potensi penguatan dollar AS. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Suport pada posisi 2.765 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.715 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 2.865 dollar dan 2.915 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang