Harga timah di bursa Malaysia turun pada perdagangan Rabu (05/10). Penurunan harga timah tertekan penguatan dollar AS.
Dolar AS secara luas menguat terhadap pound, euro dan empat mata uang utama lainnya. Naik ke 13 hari tertinggi dibantu oleh peningkatan pertumbuhan sektor manufaktur AS yang mendorong investor untuk menaikkan taruhan mereka pada kenaikan suku bunga pada akhir tahun.
Penguatan dollar AS membuat harga komoditas timah yang diperdagangkan dalam mata uang dollar AS menjadi mahal, sehingga permintaannya menurun.
Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami penurunan hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 19.850 dollar per ton, turun sebesar 150 dollar atau 0,8 persen dari penutupan sebelumnya pada 20.000.
Malam nanti akan dirilis data ekonomi Adp Employment Change September, ISM Non Manufacturing PMI September, Ekspor dan Impor Agustus yang diindikasikan naik. Jika terealisir akan menguatkan dolar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah jika dollar AS lanjutkan penguatan. Harga akan menghadapi level Support di posisi 19.650 dollar dan 19.450 dollar. Akan tetapi jika terjadi kenaikan, harga timah akan menghadapi level Resistance di 20.050 dollar dan 20.250 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang