IHSG 5 Oktober Dibuka Turun Tertekan Pelemahan Wall Street dan Rupiah

808

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan Rabu (05/10) dibuka turun -22,00 poin atau -0,42 persen, pada 5449,93. Pelemahan IHSG tertekan pelemahan bursa Wall Street dan Rupiah.

Bursa Saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu dinihari, tertekan oleh kekuatan dolar AS dan proyeksi IMF untuk perlambatan pertumbuhan ekonomi AS. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup 85,40 poin lebih rendah, atau 0,47 persen, di 18,168.45. Indeks S & P 500 turun 10,71 poin, atau 0,5 persen, menjadi ditutup pada 2,150.49. Indeks Nasdaq turun 11,22 poin, atau 0,21 persen, menjadi berakhir pada 5,289.66.

Lihat : Bursa Wall Street Turun Terpengaruh Penguatan Dollar dan Proyeksi IMF

Terpantau pagi ini mata uang Rupiah melemah. Pasangan kurs USDIDR menguat 0,1 persen pada 12,991.

Pagi ini terpantau 41 saham menguat, 135 saham melemah, dan sisanya saham stagnan. Tercatat transaksi sebesar lebih Rp557 miliar dari 797 juta lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 22.100 kali.

Pagi ini IHSG tertekan oleh semua sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Aneka Industri yang merosot -1,28 persen.

Lihat : Rekomendasi Saham-saham Unggulan, Selasa 4 Oktober 2016

Pagi ini aksi profit taking investor asing berlangsung. Terpantau dana asing yang keluar pasar modal mencapai Rp 41,26 miliar.

Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak melemah dengan sentimen pelemahan Wall Street. Namun diharapkan optimisme ekonomi Indonesia dapat mengangat kembali IHSG. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 5396-5365, dan jika naik akan menembus kisaran Resistance 5456-5486.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here