IHSG 5 Oktober Sesi 1 Turun, Profit Taking Asing Bertambah

782

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi 1 Rabu siang (05/10) turun 68,56 poin atau 1,25 persen pada 5403,76. Pelemahan IHSG tertekan pelemahan bursa Wall Street dan Rupiah.

Bursa Saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu dinihari, tertekan oleh kekuatan dolar AS dan proyeksi IMF untuk perlambatan pertumbuhan ekonomi AS. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup 85,40 poin lebih rendah, atau 0,47 persen, di 18,168.45. Indeks S & P 500 turun 10,71 poin, atau 0,5 persen, menjadi ditutup pada 2,150.49. Indeks Nasdaq turun 11,22 poin, atau 0,21 persen, menjadi berakhir pada 5,289.66.

Lihat : Bursa Wall Street Turun Terpengaruh Penguatan Dollar dan Proyeksi IMF

Terpantau siang ini mata uang Rupiah melemah. Pasangan kurs USDIDR menguat 0,12 persen pada 12,993.

Terpantau siang ini 69 saham menguat, 201 saham melemah. Tercatat transaksi sebesar Rp3,06 triliun dari 3,91 miliar lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak 138.312 kali.

IHSG siang ini tertekan oleh semua sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Aneka Industri yang merosot 2,22 persen.

Siang ini aksi profit taking investor asing berlangsung, dimana dana asing yang keluar pasar modal mencapai Rp 165,76 miliar.

Lihat : IHSG 5 Oktober Dibuka Turun Tertekan Pelemahan Wall Street dan Rupiah

Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak melemah dengan sentimen pelemahan Wall Street. Namun diharapkan optimisme ekonomi Indonesia dapat mengangat kembali IHSG. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 5373-5343, dan jika naik akan menembus kisaran Resistance 5433-5463.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here