Saham PT Arwana Citra Mulia Tbk (ARNA) yang bergerak rally kuat selama 2 hari perdagangan terakhir akhirnya retreat mengawali perdagangan hari Kamis (6/10) oleh profit taking pasar khususnya investor asing yang paling banyak menjual saham. Sentimen yang mengangkat tinggi saham ini diluar perkiraan yaitu rencana pemerintah menurunkan harga gas industri.
Emiten pabrik keramik yang baru memperluas pabriknya di Serang dengan biaya Rp200 miliar lebih ini memiliki ketergantungan dengan produk gas, karenanya penurunan harga gas akan memangkas beban perseroan.
Melihat kinerja keuangan perseroan terakhir, sepanjang semester pertama tahun ini ARNA hanya mendapatkan laba bersih sebanyak Rp44,59 miliar atau Rp6,07 per saham, sedangkan periode yang sama tahun sebelumnya berhasil mendapatkan Rp52,46 miliar atau Rp7,15 per saham. Turunnya kinerja keuangan emiten produsen keramik ini disebabkan membengkaknya beban pokok penjualan dan beban keuangan yang berusaha menekan peningkatan pendapatan yang diterima perseroanm atas penjualan produknya.
Untuk pergerakan harga sahamnya di lantai bursa perdagangan saham pada hari ini (6/10) saham ARNA dibuka turun ke posisi 630 setelah sebelumnya ditutup kuat ke 635. Kemarin juga jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 19,7 juta saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ARNA perdagangan sebelumnya bergerak bullish dengan indikator MA bergerak naik dan indikator Stochastic turun mendekati area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar didukung oleh +DI yang bergerak naik menunjukan pergerakan ARNA dalam rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading hari ini pada target support di level 585 hingga target resistance di level 650.
H Bara/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens