Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan Jumat (07/10) dibuka datar, turun tipis 1,22 poin atau 0,02 persen, pada 5408,12. Pergerakan datar IHSG mengikuti hasil datar Wall Street dan pelemahan bursa Asia.
Bursa Saham AS ditutup datar pada akhir perdagangan Jumat dinihari tertekan kekuatiran kenaikan suku bunga AS setelah data klaim pengangguran menurun, yang diimbangi oleh kenaikan minyak mentah. Investor juga berhati-hati mencermati laporan pekerjaan kunci yang akan menentukan keputusan The Fed untuk kebijakan suku bunga AS. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,07 persen, menjadi ditutup pada 18,268.50. Indeks S & P 500 naik 0,05 persen, menjadi berakhir pada 2,160.77. Indeks Nasdaq turun 0,17 persen, menjadi ditutup pada 5,306.85.
Lihat : Bursa Wall Street Datar Setelah Klaim Pengangguran AS Menurun
Bursa Asia pagi ini dibuka lebih rendah setelah anjloknya poundsterling dan kehati-hatian investor menjelang rilis data pekerjaan AS malam nanti.
Terpantau pagi ini mata uang Rupiah menguat. Pasangan kurs USDIDR menguat 0,12 persen pada 13,002.
Pagi ini IHSG tertekan oleh 5 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Konsumer yang melemah 0,67 persen.
Lihat : Rekomendasi Saham-saham Unggulan, Kamis 6 Oktober 2016
Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan berpotensi lemah dengan pelemahan bursa Asia dan mata uang Rupiah. Namun aksi bargain hunting dan optimisme ekonomi Indonesia dapat mengangkat bursa. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 5377-5351, dan jika naik akan menembus kisaran Resistance 5431-5458.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang