Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Jumat (07/10) dibuka lemah, saat ini terpantau turun -39,44 poin atau -0,23% persen di 16859.66. Pelemahan indeks Nikkei terpicu kehati-hatian investor menantikan data pekerjaan AS yang akan dirilis malam nanti. Pelemahan Yen juga terpicu penguatan Yen.
Laporan pekerjaan AS, yang akan dirilis Jumat malam, sedang terus diawasi ketat oleh pasar global karena bisa memberikan sinyal waktu kenaikan suku bunga AS.
Sementara itu poundsterling babak belur melalui minggu dengan keprihatinan perkembangan Brexit, jatuh ke level terendah tiga dekade $ 1,1378 pada hari Jumat.
Di antara saham individu, saham Seven & i Holdings Co Ltd turun 3,4 persen sementara saham H20 Retailing Corp naik 2,3 persen.
Seven & i, peritel terbesar kedua Jepang berdasarkan penjualan, mengatakan pada hari Kamis telah memasuki aliansi bisnis dan modal dengan lebih kecil dengan rekan H2O Retailing, dengan kedua berencana untuk mengambil saham 3 persen di satu sama lain.
Sektor ritel Tokyo turun 1,6 persen, tertekan oleh pendapatan baru bersemangat dari beberapa perusahaan di sektor ini.
Saham operator Supermarket Aeon turun 3 persen sementara saham operator department store Isetan Mitsukoshi Holdings kehilangan 2,1 persen.
Saham operator toko obat Kirindo Holdings Co kehilangan 5,4 persen setelah memangkas proyeksi laba usaha untuk tahun ini hingga Februari 2017, tertekan oleh perubahan peraturan dalam harga farmasi dan resep.
Sektor angkutan laut Tokyo naik lebih dari 3 persen menyusul kenaikan semalam di indeks angkutan laut Baltik, yang melacak tarif kapal untuk komoditas curah kering.
Pengirim Nippon Yusen terakhir naik 4,1 persen dan Mitsui O.S.K. Line naik 3,7 persen.
Mata uang Yen menguat terhadap dolar. Pasangan mata uang USDJPY diperdagangkan melemah 0,18 persen pada 103.76.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -40,00 poin atau -0,24% pada 16,860, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 16,900.
Pasar keuangan di Tokyo akan ditutup pada Senin untuk hari libur nasional.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei berpotensi lemah dengan penguatan Yen dan kehati-hatian investor mencermati data pekerjaan AS. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,369-15,873, dan kisaran Resistance 17,434-17,959.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang