Pada akhir perdagangan Selasa dini hari (11/10), harga batubara Rotterdam berakhir turun mengabaikan kenaikan harga minyak mentah. Harga batubara turun tergerus penguatan dollar AS.
Indeks dolar, yang mengukur dollar terhadap sekeranjang mata uang, naik 0,40 persen pada 96,90. Penguatan dollar AS setelah debat kedua calon Presiden AS cenderung memberiakn kemenangan Clinton atas Trump.
Harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Desember 2016 turun di posisi 73,10 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar -1,40 dollar atau setara dengan -1,88 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan potensi pelemahan harga minyak mentah yang diperkirakan terkena profit taking.
Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Support pada posisi 72,60 dollar dan Support kedua di level 72,10 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 73,60 dollar dan 74,10 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
