IHSG 11 Oktober Dibuka Naik Terdorong Penguatan Wall Street dan Minyak Mentah

679

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan Selasa (11/10) dibuka naik 12,72 poin atau 0,24 persen, pada 5373,55. Penguatan IHSG terpicu penguatan bursa Wall Street dan lonjakan minyak mentah semalam.

Bursa Saham AS ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Selasa dinihari, terdorong melonjaknya harga minyak mentah. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,49 persen, menjadi ditutup pada 18,329.04, dengan kenaikan tertinggi saham ExxonMobil. Indeks S & P 500 naik 0,46 persen, menjadi berakhir pada 2,163.66, dengan sektor energi memimpin semua sektor yang lebih tinggi. Indeks Nasdaq ditutup 0,69 persen, pada 5,328.67.

Lihat : Bursa Wall Street Naik Terbantu Lonjakan Minyak Mentah

Harga minyak mentah berjangka AS ditutup pada tingkat tertinggi dalam lebih dari satu tahun pada akhir perdagangan Selasa dinihari setelah Rusia menyatakan siap untuk bergabung dengan OPEC untuk mengendalikan produksi minyak mentah.

Harga minyak mentah berjangka AS ditutup naik $ 1,35, atau 3,1 persen, pada $ 51,35 per barel, level tertinggi sejak 15 Oktober 2015. Harga sempat mencapai tertinggi $ 51,60 saat intraday, tingkat tertinggi sejak 9 Juni.

Harga minyak mentah berjangka patokan global Brent naik $ 1,06 atau 2 persen, di $ 52,99 per barel. Sebelumnya harga mencapai puncak $ 53,73, level terkuat sejak 9 Oktober 2015.

Lihat : Harga Minyak Mentah Melonjak 3 Persen Setelah Rusia Siap Memangkas Produk

Pagi ini terpantau 140 saham menguat, 40 saham melemah, dan sisanya saham stagnan. Tercatat transaksi sebesar lebih Rp394 miliar dari 1 miliar lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 22.700 kali.

Pagi ini IHSG terdukung oleh 8 sektor yang positif, dengan penguatan tertinggi sektor Pertambangan yang meningkat 1,07 persen.

Lihat : Rekomendasi Saham-saham Unggulan, Selasa 11 Oktober 2016

Pagi ini aksi profit taking investor asing berlangsung terpicu pelemahan Rupiah. Terpantau dana asing yang keluar pasar modal mencapai Rp 28,62 miliar.

Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan berpotensi naik dengan penguatan Wall Street dan pudarnya harapan kenaikan suku bunga AS. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 5348-5320, dan jika naik akan menembus kisaran Resistance 5410-5440.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here