Harga Batubara Rotterdam Merosot 1,9 Persen Terganjal Pelemahan Minyak Mentah

714

Pada akhir perdagangan Rabu dini hari (12/10), harga batubara Rotterdam berakhir lemah tertekan anjloknya harga minyak mentah.

Harga minyak mentah berjangka jatuh pada akhir perdagangan Rabu dinihari, mundur dari tertinggi satu tahun, pada respon pesimis terkait upaya OPEC untuk untuk memangkas produksi dan penguatan dollar AS.

Minyak mentah berjangka AS berakhir turun 56 sen, atau 1,1 persen, pada $ 50,79 per barel, setelah ditutup pada Senin di $ 51,35, level tertinggi sejak 15 Juli 2015.

Minyak mentah berjangka kontrak Desember Brent turun 78 sen, atau 1,5 persen, pada $ 52,36 per barel, lebih dari penurunan satu dolar dari posisi Senin satu tahun intraday tinggi $ 53,73.

Lihat : Harga Minyak Mentah Merosot Terpengaruh Pesimisme Penurunan Produksi

Dengan pelemahan harga minyak mentah tersebut, harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan November 2016 merosot di posisi 73,50 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar -1,40 dollar atau setara dengan -1,87 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah terpicu penguatan dollar AS dengan semakin menguatnya harapan kenaikan suku bunga AS bulan Desember .

Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Support pada posisi 73,00 dollar dan Support kedua di level 72,50 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 74,00 dollar dan 74,50 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here