Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York Rabu dini hari (12/10) berakhir naik terpicu penguatan Real Brazil.
Pada penutupan perdagangan mata uang kemarin Real Brazil menguat terhadap dolar AS. Pasangan kurs USDBRL berakhir turun -0,20 persen pada 3.1969.
Penguatan Real Brazil adalah sentimen bullish untuk harga komoditas dalam mata uang dolar AS, membuat ekspor kurang menarik dalam mata uang lokal. Brasil adalah produsen top dunia dari gula.
Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Maret 2017 terpantau mengalami kenaikan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup naik melonjak sebesar 0,16 sen atau setara dengan 0,69 persen pada posisi 23,29 sen per pon.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan penguatan dollar AS dipicu menguatnya harapan kenaikan suku bunga AS.
Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Support pada posisi 22,80 sen dan 22,30 sen. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi 23,80 sen dan 24,30 sen per pon.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang