Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Kamis dinihari (13/10) ditutup lemah. Pelemahan harga kakao terpicu penguatan dollar AS.
Indeks dolar, yang mengukur dollar terhadap sekeranjang mata uang, menguat setelah risalah pertemuan The Fed memperkuat kemungkinan kenaikan suku bunga AS bulan Desember
Menguatnya dolar AS membuat komoditas kakao yang berbasis dolar ini menjadi lebih mahal dalam mata uang lainnya, sehingga permintaan menurun.
Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Desember 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup turun. Harga komoditas tersebut ditutup anjlok sebesar -22 dollar atau -0,83 persen pada posisi 2.643 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak dalam kecenderungan melemah terbatas dengan potensi penguatan dollar AS.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Support pada posisi 2.590 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.540 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi penguatan ada pada 2.690 dollar dan 2.740 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang