Harga emas bulan Desember terakhir diperdagangkan di $1,256.30 per ons, hanya turun sedikit sebanyak 0.17% dari harga pembukaan hari Senin minggu lalu. Walaupun harga emas minggu lalu kelihatannya stabil di garis support kunci di $1.250, pasar sedang bersiap-siap mengakhiri teritori negatif selama tiga minggu.
Kejutan-kejutan baru di pasar keuangan global bisa membuat harga emas naik lebih tinggi, khususnya jika pasar saham dan dolar AS mengalami kegoncangan sebagai akibatnya.
Analis komoditi di Capital Economics mengatakan,”Sementara harga emas belakangan ini mengalami tekanan, resiko global yang sedang mengintai bisa membuat harga emas mengalami rally kembali”.
Phillip Streible, senior market strategist di RJO Futures mengatakan bahwa emas mengalami hari-hari yang positip setelah keluar berita mengenai data ekonomi Cina yang mengecewakan, dan dia melihat tren ini akan berlanjut. “Segala sesuatu yang mengganggu pasar saham akan membuat harga emas naik lebih tinggi,” katanya.
Dari 17 analis dan trader yang mengambil bagian dalam polling Wall Street, 9 partisipan atau 53% memandang emas akan naik minggu ini. 8 suara atau 24% terbagi antara memandang “sideways” dan turun dengan masing-masing 4 suara.
Dari 853 partisipan Main Street yang memberikan suaranya di survei online, 464 responden atau 54% berkata mereka “bullish” untuk emas minggu ini, sementara 239 atau 28% “bearish” dan 150 atau 18% netral.
Ken Morrison, editor dari Morrison on the Markets newsletter adalah diantara mereka yang melihat harga emas akan mengalami kenaikan setelah terjadinya aksi jual di bulan Septembar dan Oktober.
Menurut sebagian analis, lebih penting bagi investor emas untuk memperhatikan data ekonomi minggu ini yang bisa memberikan pengaruh terbesar dalam harga emas dalam jangka pendek (lihat “Outlook Harga Emas Minggu Ini” besok).
Jessica Fung, analis senior di BMO Capital Market, juga setuju bahwa investor perlu memasang mata terhadap isu-isu global, data ekonomi penting dan GDP Cina pada minggu ini
Jessica mengatakan,”ada isu-isu disisa bagian lain dari dunia. The Fed bisa berkata akan melihat pada data domestik tetapi realitanya mereka tidak bisa mengabaikan apa yang terjadi di dunia global”.
Ferli/VMN/VBN /Senior Analyst Vibiz Research Center