Pada akhir perdagangan Selasa dini hari (18/10), harga batubara Rotterdam ditutup naik terpicu pelemahan dollar AS.
Kenaikan harga batubara didukung mundurnya dolar AS dari puncak tujuh bulan yang dicapai sebelumnya pada Senin. Indeks dolar turun 0,1 persen pada 97,956 setelah mencapai tinggi 98,169.
Pelemahan dollar AS membuat harga batubara rotterdam yang dijual dalam mata uang dollar AS menjadi lebih murah, sehingga permintaannya meningkat.
Harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Desember 2016 berakhir naik di posisi 78,05 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami kenaikan sebesar 2,70 dollar atau setara dengan 3,58 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Malam nanti akan dirilis data inflasi September AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan potensi penguatan dollar AS.
Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Support pada posisi 77,50 dollar dan Support kedua di level 77,00 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 78,50 dollar dan 79,00 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang