Kurs Singapura yang berhasil rally selama 2 hari berturut lawan dollar AS tidak mampu melanjutkannya pada perdagangan valas hari Rabu (19/10), dan semakin melemah terhadap rupiah. Jatuhnya dollar Singapura hari ini masih di posisi pelemahan dalam 20 bulan terakhir sejak Feburari 2015.
Mengukur kekuatan dollar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergerak lemah di kisaran 9382.08 setelah perdagangan sebelumnya ditutup lemah di 9394.07. Dan untuk transaksi antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih rendah menjadi 9,424.66 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,449.97 pada tanggal 18 Oktober.
Demikian terhadap dollar AS, kurs Singapura gagal melanjutkan rallynya dan tersandung kembali di posisi terendah 9 bulan. Hingga sesi malam jika dollar semakin tertekan maka dollar Singapura ini menguat kembali.
Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (17:10 WIB) bergerak kuat di kisaran 1.3859 setelah diawal perdagangan dibuka pada level 1.3858. Pada perdagangan sebelumnya pair USDSGD menutup harian dengan bearish yang berakhir di 1.3894.
Secara teknikal, analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD akhir perdagangan sesi Amerika diperkirakan bearish, dan berdasarkan harga tingginya perdagangan pair ini berpotensi turun ke kisaran 1.3853 malam nanti.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang