Masuki perdagangan forex sesi Eropa akhir pekan (21/10), poundsterling sempat bergerak positif namun terpangkas kembali melanjutkan jalur pelemahan perdagangan 2 hari sebelumnya setelah kantor statistik nasional Inggris (ONS) laporkan kondisi data PSNB (Public Sector Net Borrowing) tidakj seperti yang diharapkan.
ONS laporkan jumlah pinjaman pemerintah Inggris dari sektor publik pada bulan September lebih besar dari ekspektasi penurunan data dari periode sebelumnya. Jika data ini lebih besar dari ekspektasi maka kurs pound akan melemah, demikian juga berlaku sebaliknya.
Pergerakan kurs pound di sesi Eropa (09:00:35 GMT) melemah terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada posisi 1.2255 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kurs pound turun 25 pips dan pair ini bergulir berada pada posisi 1.2230.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD akan turun terus ke kisaran 1.2209 – 1.2141. Namun jika terjadi koreksi akan naik kembali ke kisaran 1.2274-1.2325.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang